Jumlah energi yang diserap oleh kendaraan saat terjadi benturan merupakan faktor penting yang menentukan tingkat kerusakan pada kendaraan dan penumpangnya. Ini juga mempengaruhi tingkat keparahan tabrakan dan kemungkinan dampak sekunder. Oleh karena itu, memahami bagaimana jumlah energi yang diserap kendaraan saat terjadi benturan terkait dengan berbagai faktor dapat membantu meningkatkan desain dan performa kendaraan serta meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Desain Kendaraan
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi jumlah energi yang diserap kendaraan saat terjadi benturan adalah desain kendaraan. Kendaraan yang berbeda memiliki struktur, bahan, bentuk, ukuran, bobot, dan fitur yang berbeda yang memengaruhi kemampuannya untuk menyerap dan membuang energi selama tabrakan. Misalnya, menurut Weegy, beberapa kendaraan memiliki crumple zones, yaitu area kendaraan yang dirancang untuk berubah bentuk dan menyerap energi secara terkendali, sehingga mengurangi gaya tumbukan pada penumpang. Kendaraan lain memiliki rangka yang kaku, yang lebih tahan terhadap deformasi tetapi dapat mengirimkan lebih banyak energi ke penumpang dan bagian lain dari kendaraan.
Aspek lain dari desain kendaraan yang memengaruhi jumlah energi yang diserap oleh kendaraan di dampak adalah jenis dan lokasi mekanisme penyerapan energi. Ini adalah perangkat atau komponen yang dirancang untuk menyerap atau mengubah energi kinetik menjadi bentuk energi lain, seperti panas, suara, atau deformasi. Misalnya, menurut Nagel dan Thambiratnam, beberapa kendaraan memiliki Vehicle Frontal Protection System (VFPS), yang dipasang di bagian depan kendaraan dan berfungsi untuk meminimalkan kerusakan pada ruang mesin dan komponen penting kendaraan lainnya jika terjadi kecelakaan. serangan binatang atau tabrakan kecil. VFPS memberikan jarak antara dirinya dan kendaraan, yang menyediakan zona di mana energi tumbukan dapat diserap. Sebuah perangkat yang disebut sistem Vehicle Impact Protection (VIP) dapat dipasang di antara VFPS dan rel sasis kendaraan, sehingga menyediakan jalur beban di mana gaya tumbukan dapat berjalan dari VFPS ke kendaraan. Sistem VIP terdiri dari mekanisme Penyerap Energi (EA) sebagai komponen utamanya, yang dapat dipilih dari berbagai jenis mekanisme EA yang memiliki karakteristik dan kapasitas berbeda untuk menyerap energi.
Arah Dampak
Faktor lain yang mempengaruhi jumlah energi yang diserap kendaraan saat terjadi benturan adalah arah benturan. Arah tumbukan yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada jumlah dan distribusi energi yang diserap oleh kendaraan dan penumpangnya. Misalnya, menurut Prasad, benturan samping lebih menantang daripada benturan depan atau belakang karena melibatkan lebih sedikit ruang yang dapat dihancurkan dan lebih sedikit kekuatan struktural untuk menyerap energi. Jumlah energi yang diserap oleh struktur kendaraan saat terjadi benturan samping bergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi dan sudut benturan, bentuk dan kekakuan kedua kendaraan, serta keberadaan dan keefektifan kantung udara samping.
Arah benturan juga mempengaruhi jenis dan tingkat keparahan cedera yang diderita oleh penghuni. Misalnya, menurut Soetrust⁴, benturan frontal cenderung menyebabkan cedera kepala, dada, dan ekstremitas bawah, sedangkan benturan samping cenderung menyebabkan cedera dada, perut, dan panggul. Arah tumbukan juga memengaruhi kemungkinan benturan sekunder, seperti terguling atau bertabrakan dengan benda atau kendaraan lain.
Kesimpulan
Jumlah energi yang diserap oleh kendaraan saat terjadi benturan adalah terkait dengan berbagai faktor, seperti desain kendaraan dan arah
dampak. Faktor-faktor ini tidak hanya memengaruhi tingkat kerusakan pada kendaraan dan penumpangnya, tetapi juga tingkat keparahan tabrakan dan
kemungkinan dampak sekunder. Oleh karena itu, memahami bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi
jumlah energi yang diserap kendaraan saat terjadi benturan dapat membantu meningkatkan
desain dan performa kendaraan serta meningkatkan
keselamatan pengemudi dan penumpang.