Mollie Hemingway dan Ernest Hemingway adalah dua nama terkenal di dunia sastra dan jurnalisme. Mereka berdua telah menulis buku, artikel, dan kolom tentang berbagai topik, seperti politik, budaya, agama, dan perang. Mereka berdua memiliki gaya penulisan yang khas yang membuat mereka mendapat pujian dan kritik dari khalayak yang berbeda. Dan keduanya memiliki nama belakang yang sama: Hemingway.
Tapi apakah mereka bersaudara? Apakah Mollie Hemingway keturunan Ernest Hemingway, penulis klasik pemenang Hadiah Nobel seperti The Old Man and the Sea, A Farewell to Arms, dan The Sun Also Rises? Banyak orang bertanya-tanya tentang pertanyaan ini dan telah mencari petunjuk dan bukti untuk menemukan jawabannya.
Jawaban Singkat: Tidak
Namun, sebenarnya Mollie Hemingway tidak berhubungan kepada Ernest Hemingway dengan cara apa pun. Hanya kebetulan belaka bahwa mereka memiliki nama belakang yang sama. Menurut FreshersLive¹, Mollie Hemingway lahir sebagai Mollie Ziegler di Denver, Colorado, dari seorang pendeta Lutheran dan seorang guru sekolah. Dia kemudian menikah dengan Mark Hemingway, seorang rekan jurnalis dan penulis, dan mengambil nama belakangnya. Mark Hemingway juga tidak berhubungan dengan Ernest Hemingway.
Ernest Hemingway lahir dan besar di Oak Park, Illinois, dari seorang dokter dan musisi. Keluarganya menelusuri akar mereka ke Inggris. Dia memiliki empat istri dan tiga putra, tidak satupun dari mereka memiliki anak bernama Mollie atau Mark. Ernest Hemingway meninggal karena bunuh diri pada tahun 1961 pada usia 61 tahun.
Jawaban Panjang: Asal Usul Berbeda, Pandangan Berbeda, Gaya Berbeda
Mollie Hemingway dan Ernest Hemingway tidak hanya tidak memiliki hubungan darah , tetapi mereka juga sangat berbeda dalam asal, pandangan, dan gaya penulisannya.
Asal
Mollie Hemingway lahir pada tahun 1974 di Denver, Colorado. Dia memperoleh gelar di bidang ekonomi dari University of Colorado Denver. Dia memulai karirnya sebagai reporter Radio America, meliput topik-topik seperti keamanan nasional, imigrasi, dan pendidikan. Dia kemudian pindah ke The Washington Times, di mana dia menulis editorial dan opini tentang politik dan budaya. Dia juga menjabat sebagai Phillips Foundation Journalism Fellow dan Lincoln Fellow di Claremont Institute. Pada tahun 2014, Hemingway bergabung dengan The Federalist sebagai editor senior, di mana dia menulis tentang bias media, agama, feminisme, dan Mahkamah Agung. Dia dipuji karena analisisnya yang tajam dan laporan investigasinya oleh tokoh-tokoh konservatif seperti Tucker Carlson, Mark Levin, dan Ben Shapiro. Hemingway sering menjadi tamu di acara Fox News seperti Laporan Khusus dengan Bret Baier, Media Buzz dengan Howard Kurtz, dan Fox News @ Night dengan Shannon Bream.
Ernest Hemingway lahir pada tahun 1899 di Oak Park, Illinois. Dia bertugas sebagai sopir ambulans dalam Perang Dunia I dan terluka saat beraksi. Dia bekerja sebagai jurnalis untuk berbagai surat kabar dan majalah, seperti The Toronto Star dan Esquire. Dia sering bepergian keliling Eropa, Afrika, dan Kuba. Ia menjadi salah satu penulis paling berpengaruh di abad ke-20, memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Fiksi pada tahun 1953 dan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1954. Ia menulis novel dan cerita pendek yang mengeksplorasi tema-tema seperti perang, cinta, kematian, dan maskulinitas. Dia dikenal karena gaya prosanya yang minimalis dan kuat yang memengaruhi generasi penulis.
Pandangan
Mollie Hemingway adalah seorang komentator konservatif yang telah menjadi pendukung vokal Donald Trump dan telah mengkritik Demokrat dan media arus utama. Dia menulis kolom tentang topik seperti agama, budaya,
dan politik. Dia telah membela keputusan Trump untuk memecat Direktur FBI James Comey, mempertanyakan karakter Comey, berpendapat bahwa kebebasan sipil Carter Page dilanggar oleh pengawasan intelijen, mengklaim bahwa pemilu 2020 dicurangi, dan menuduh Demokrat berbohong tentang segala hal terkait Trump..
Ernest Hemingway adalah seorang liberal yang mendukung Republik Spanyol selama Perang Saudara Spanyol dan Revolusi Kuba. Dia menulis novel dan cerita pendek yang mencerminkan pengalaman dan pengamatannya tentang perang,
cinta, kematian, dan maskulinitas. Dia mengkritik fasisme, rasisme,
dan imperialisme. Dia juga memiliki hubungan yang kompleks dengan agama,
karena dia dibesarkan dalam rumah tangga Protestan yang ketat tetapi kemudian pindah ke Katolik dan mempelajari agama lain. Dia dikenal karena gaya hidupnya yang suka berpetualang dan memberontak, saat dia terlibat dalam aktivitas seperti berburu, memancing, adu banteng, dan minum.
Gaya
Mollie Hemingway adalah seorang jurnalis dan kolumnis yang menulis dengan cara yang jelas dan ringkas. Dia menggunakan fakta, bukti, dan logika untuk mendukung argumen dan pendapatnya. Dia sering mengutip sumber dan referensi untuk mendukung klaimnya dan untuk menantang kredibilitas lawan-lawannya. Dia juga menggunakan humor, sarkasme, dan ironi untuk menegaskan maksudnya dan untuk mengungkap kelemahan dan kemunafikan pihak lain. Dia menulis untuk audiens konservatif yang berbagi nilai dan pandangan dunianya.
Ernest Hemingway adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek yang menulis dengan cara yang sederhana dan lugas. Dia menggunakan kalimat pendek, kata-kata sederhana, dan deskripsi yang jelas untuk menciptakan efek yang realistis dan emosional. Dia menghindari penggunaan kata sifat, kata keterangan, dan detail yang tidak perlu. Dia juga menggunakan dialog, simbolisme, dan pengulangan untuk menyampaikan pesan dan temanya. Dia menulis untuk audiens universal yang dapat memahami karakter dan situasinya.
Kesimpulan
Mollie Hemingway dan Ernest Hemingway adalah dua individu berbeda yang kebetulan memiliki nama yang sama. Mereka tidak berhubungan dengan cara apapun. Mereka memiliki asal dan latar belakang keluarga yang berbeda. Mereka juga memiliki pandangan politik dan gaya penulisan yang berbeda. Mereka berdua telah memberikan kontribusi yang signifikan di bidang sastra dan jurnalisme, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang sangat berbeda.